Cirebon kerap dijadikan kota tujuan wisata bagi penduduk lokal yang
ingin menghabiskan waktu libur bersama teman ataupun keluarga. Kota
Cirebon memang layak jika menjadi salah satu destinasi berlibur karena
menawarkan banyak hal, seperti wisata sejarah mengenai kerajaan Islam,
kisah para wali, situs-situs peninggalan zaman Belanda, dan tak lupa
makanan khas Cirebon yang bisa membahagiakan seisi perut.
Ada apa saja?
Ada apa saja?
1. Nasi Jamblang
Untuk yang pertama ada nasi jamblang atau yang biasa disebut sega jamblang oleh warga Cirebon. Nasi jamblang termasuk ke dalam ikon kuliner khas yang sekaligus menjadi identitas kota Cirebon. Saat datang ke Kota Udang [julukan untuk kota Cirebon] jangan sampai melupakan kuliner satu ini. Nasi jamblang adalah kuliner nasi yang disajikan berama setidaknya 40 jenis lauk-pauk yang bisa dipilih sesuai selera penikmatnya.
Dahulu nasi jamblang hanya menyajikan nasi putih dengan tambahan lauk-pauk yang sangat sederhana seerti tahu, tempe, dan sambal. Namun seiring berjalannya waktu, lauk-pauk yang dihidangkan bersama nasi terus ditambahkan hingga menjadi sekitar 40 jenis panganan. Untuk lauk-pauknya sendiri yang paling umum digunakan adalah telur, tempe bacem, sate, dan urap. Nasi jamblang selalu mengutamakan ciri khasnya, yakni dibungkus dengan daun jati sehingga beraroma dan bercita rasa lebih gurih.
2. Nasi Lengko
Cirebon mempunyai beragam olahan nasi yang sejatinya merupakan makanan pokok orang Indonesia. Selain nasi jamblang, Cirebon juga punya makanan khas berupa nasi lengko. Nasi lengko adalah makanan khas Cirebon yang hampir sama dengan nasi jamblang. Nasi putih dihidangkan bersama lauk-pauk yang cukup banyak. Bedanya, lauk yang digunakan pada nasi lengko lebih menyehatkan, seperti tempe goreng, tahu goreng, timun, tauge, dan daun kucai.
Selain itu juga ada perbedaan pada tambahan bumbu penggugah selera makan. Jika nasi jamblang dimakan bersama sambal, berbeda dengan nasi lengko yang dimakan bersama guyuran sambal kacang. Berkat siraman sambal kacang, nasi lengko menawarkan cita rasa pedas, manis, dan gurih yang berpadu menjadi satu kelezatan sajian.
3. Tahu Gejrot
Tahu gejrot adalah makanan ringan warga Cirebon yang mempunyai bentuk penyajian sederhana. Tahu yang telah digoreng biasanya dipotong-potong pakai gunting dan diletakkan dalam wadah piring, biasanya piringnya berwarna hitam yang dibuat dari tanah liat. Sebelum tahu diiris pada piring harus sudah tersedia bumbu yang diulek, seperti bawang merah, bawang putih, gula merah, dan cabai rawit. Setelah bumbu dan tahu siap barulah kuah disiram yang menandakan tahu gejrot sudah sap dihidangkan.
4. Tahu Kuningan
Sebagian orang juga menjuluki Cirebon dengan sebutan Kota Tahu. Hal tersebut dikarenakan Cirebon mempunyai kuliner khas berupa tahu yang terkenal hingga ke berbagai daerah sekitarnya, seperti tahu kuningnya. Tahu kuning adalah makanan khas Cirebon yang diolah dari biji kedelai pilihan melalui proses fermentasi. Tahu ini sebenarnya berasal dari kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Tekstur dari tahu khas Kuningan lebih padat dan rasanya juga terkenal lebih gurih dibanding jenis tahu dari daerah lain. Ukuran dari tahu kuningan biasanya kecil dan warna permukannya cokelat. Dari penampilan luarnya tahu kuningan mirip dengan tahu sumedang. Tapi jika diperiksa hingga seluruh bagiannya tahu kuningan mempunyai bagian dalam yang lebih padat dan lembut dibandingkan tahu sumedang.
5. Empal Gentong
Bukan cuma tahu gejrot yang menjadi kuliner khas Cirebon yang terkenal hingga ke wilayah luar Jawa Barat, tetapi ada juga kuliner lain berupa empal gentong. Empal adalah makanan yang umumnya terbuat dari olahan daging sapi. Begitu pula dengan empal gentong, makanan ini juga menggunakan bahan baku daging sapi dengan tekstur yang lembut sehingga mudah diolah dalam mulut.
Empal gentong dahulu hanya tersedia di sekitaran wilayah desa Batemmbat, kecamatan Tengah Tani. Lalu dikarenakan rasanya yang lezat, empal gentong lambat laut merambah hingga ke Cirebon. Hidangan asal Kota Udang ini menyajikan daging sapi bersama kuah santan yang kental dan gurih. Makanan ini dinamakan empal gentong karena daging dimasak menggunakan gentong atau kuali tanah liat selama kurang lebih 5 jam.
6. Empal Asam
Empal asam adalah makanan khas Cirebon yang masih satu keluarga dengan empal gentong. Dari segi bahan yang dipakai sama-sama menggunakan daging sapi. Daging sapi diolah dengan cara direbus hingga empuk. Perbedaan yang terdapat pada kedua jenis makanan ini terletak pada kuahnya. Jika kuah empal gentong dicampur dengan santan, lain halnya dengan empal asam yang menggunakan kuah bening.Kuah empal asam diberi tambahan berupa tomat dan belimbing wuluh sehingga menciptakan rasa asam-asam segar. Empal asam biasanya dimakan bersama nasi putih dan sambal. Di Cirebon cukup banyak warung-warung makan yang menjual empal asam. Satu porsi empal asam hanya dipatok pada kisaran harga Rp16.000 – Rp20.000 saja.
7. Mie Koclok
Mie koclok adalah kuliner asal Cirebon yang sudah ada sejak tahun 1945. Dahulu usaha mie koclok pertama kali digagas oleh pak Edy yang terkenal humoris dan ramah. Mie koclok sendiri merupakan kepanjangan dari “Mie Khasnya Orang Cirebon yang Lebih OKey” yang kemudian dijadikan slogan yang tertera di warung mie koclok pak Edy.
Saat ini mie koclok sudah dijalankan oleh generasi yang ketiga. Cita rasa yang lezat dan sulit ditandingi dari mie koclok yang membuat kuliner ini masih bertahan hingga sekarang. Mie koclok menyajikan mie basah yang disiram dengan kuah kaldu ayam dan sejumlah bumbu serta dilengkapi dengan irisan daun bawang, kembang kol, tauge, telur rebus, suwiran ayam goreng, dan taburan bawang goreng menambah kenikmatan dalam satu porsi mie koclok. Tak lupa dalam menyantap mie koclok harus disertai sambal cabai rawit dan emping goreng.
8. Sate Kalong
Apa yang terlintas di benak kamu saat mendengar sate kalong? Hampir sebagian orang menganggap makanan khas Cirebon yang terkenal ini merupakan sajian sate yang menggunakan daging kelelawar. Padahal, kata ‘kalong’ yang tersemat pada akhiran nama makanan ini tidak merujuk pada hewan kelelawar, melainkan penjual satenya yang hanya keluar pada saat sore hingga matahari tenggelam atau bahkan berjualan sepanjang malam.
Untuk dagingnya sendiri sate kalong menggunakan daging kerbau. Unik, bukan? Daging kerbau dipilih untuk membentuk ciri khas tersendiri pada kuliner satu ini. Selain itu juga pemilihan daging kerbau karena dahulu banyak cukup banyak pemeluk agama Hindu di wilayah Cirebon di mana mereka tidak makan daging sapi sehingga untuk menghormati keberadaan mereka masyarakat Cirebon non-Hindu lain memilih daging kerbau untuk dijadikan sate.
9. Docang
Docang sekilas terdengar mirip dengan doclang yang menjadi makanan khas Bogor. Sebagian bahan yang digunakan pada docang juga hampir sama dengan doclang, seperti lontong yang menjadi bahan pokoknya. Namun untuk bahan-bahan lainnya sangatlah berbeda. Jika doclang menggunakan siraman saus kacang, beda dengan docang yang dibumbui oleh sayur oncom dage atau oncom gembos yang dicampur dengan sedikit bungkil kacang tanah [disebutnya gempa] dan parutan kelapa muda.
Dalam satu piring docang umumnya terdapat komposisi bahan seperti lontong, daun singkong, tauge, oncom gembos, dan kerupuk. Nama docang sendiri merupakan singkatan dari ‘Bodo’ yang berarti baceman dari oncom dage dan ‘Kacang Hijau’ yang dijadikan tauge. Docang mempunyai rasa khas yang gurih. Saat ini docang mulai sulit ditemui akibat datangnya kuliner-kuliner cepat saji dari luar negeri. Tapi pemprov Cirebon terus berusaha untuk melestarikan docang agar tetap eksis hingga ke generasi-generasi selanjutnya.
10. Bubur Sop Ayam
Berjalan-jalan ke kota Cirebon harus mencoba berbagai kuliner khas yang bisa memberi kehangatan tubuh akibat cuaca dingin yang menyelimut. Satu sajian khas Cirebon yang wajib disantap saat cuaca sedang dingin, bubur sop ayam. Bubur sop ayam adalah makanan khas Cirebon yang mirip dengan nasi tim lembek yang diberi kuah sop.
Buburnya tidak mudah hancur seperti bubur-bubur pada umumnya, melainkan kental seperti nasi tim. Dalam satu mangkuk bubur sop ayam terdapat suwiran ayam, kerupuk kanji oranye, irisan daun bawang, daun seledri, kacang goreng, dan taburan bawang goreng yang melimpah. Selain itu juga terdapat tambahan bumbu tauco dengan butiran kacang kedelai yang masih utuh sehingga memberikan rasa gurih yang lebih nendang.
11. Kambing Bakar
Jika kamu termasuk penyuka sajian berbahan dasar kambing maka saat ke Cirebon jangan lupa untuk menyicip sajian berupa kambing bakar. Daging yang dipilih berasal dari kambing yang masih muda. Daging kambing kemudian diberi bumbu-bumbu rempah yang selanjutnya dibakar menggunakan panggangan khusus sehingga aroma kambingnya lebih khas.
Penyajian daging kambingnya dilakukan dalam hotplate yang kemudian dilengkapi dengan potongan jeruk nipis, bawang merah, cabai rawit, dan kecap manis. Tekstur dari dagingnya begitu empuk yang rasanya semakin nikmat karena lumuran bumbu yang meresap hingga ke bagian dalam. Jika ingin memesan kambing bakar pembeli bisa memilih bagian punggung atau paha. Untuk harganya sendiri beragam. Biasanya harga per sajian ditentukan berdasarkan ukuran dagingnya.
12. Gado-gado Ayam
Jangan kamu kira kalau gado-gado hanya dipunyai oleh Betawi. Saat bertandang ke Cirebon, kamu juga akan menemukan gado-gado khas Cirebon berupa gado-gado ayam. Gado-gado asal Cirebon ini merupakan hidangan gado-gado yang berbeda karena terdapat paduan kuah kacang dan gulai kari ayam yang lezat. Setiap orang yang mau mencicip kenikmatan gado-gado ayam bisa datang ke Jl. Kesambi, di sana terdapat penjual gado-gado ayam yang sudah berjualan hampir sepuluh tahun.
Sebagian bahan pada gado-gado ayam menyerupai gado-gado pada umumnya, yakni terdapat irisan lontong, potongan tahu, kentang rebus, tauge rebus, cacahan timun, dan telur rebus yang dibelah dua. Namun pada gado-gado ayam diberi tambahan suwiran ayam goreng, bumbu kacang, dan terakhir disiram dengan kuah kari ayam. Kuah kari dibuat dari campuran santan dan kaldu ayam yang kemudian diberi tambahan bumbu dapur lain layaknya membuat gulai kari.
13. Bubur M. Toha
Indonesia adalah negara dengan ragam keunikan. Hampir di setiap daerah pasti mempunyai ciri khas pada tempat makan maupun kulinernya itu sendiri. Seperti Cirebon misalnya, kota seluas 37,54 km persegi itu juga mempunyai kuliner khas yang sebenarnya adalah makanan sederhana, yakni bubur kacang ijo. Bubur kacang ijo yang terkenal di kota Cirebon bisa didapati di warung “Bubur M. Toha” yang berlokasi di Jl. Mohamad Toha, Cirebon.
Warung Bubur M. Toha menyajikan hidangan khas warung-warung burjo, seperti bubur ayam, mie instan, jamu, dan pastinya bubur kacang ijo. Bubur kacang ijo di warung Bubur M. Toha dianggap sebagai bubur kacang ijo dengan rasa yang paling nikmat seantero Cirebon. Dalam satu porsi bubur kacang ijo terdapat bahan-bahan pelengkap yang umum dijumpai, seperti ketan hitam dan satu atau dua potong roti tawar yang lembut.
14. Pedesan Entog
Entog atau entok adalah unggas yang terolong dalam keluarga bebek yang banyak dipelihara untuk diambil daging dan telurnya. Dalam dunia perkulineran, hewan satu ini banyak diambil dagingnya untuk diolah menjadi beragam bentuk masakan. Semisal di Cirebon ada olahan entok berupa pedesan entog. Seperti namanya, daging entog diolah dengan bumbu pedas sehingga rasanya sangat nampol di lidah.
Penjual pedesan entog di Cirebon saat ini sudah cukup banyak. Jik kamu ingin mencoba makanan khas Cirebon ini, kamu bisa mendatangi salah satu warung penjualnya yang berada di desa Megu Gede, kecamatan Weru, kabupaten Cirebon. Warung Entog Mang Nana namanya, menyajikan pedesan entog yang bisa diatur level kepedasannya. Daging entog di warung Entog Mang Nana bertekstur lembut karena diolah dengan cara tersendiri sehingga tak banyak yang mampu menandingi baik tekstur maupun cita rasanya.
15. Sate Kentang
Cirebon bukan hanya menyediakan makanan berat seperti yang telah disebutkan pada poin-poin sebelumnya, tetapi ada juga jajanan yang bisa dibeli untuk teman ngemil di waktu kosong. Salah satu jajanan khas Cirebon yang populer adalah sate kentang. Sate ini termasuk unik di Cirebon karena kehadirannya pertama kali langsung menjadi incaran banyak warga Cirebon, khususnya dari kalangan anak-anak dan remaja.
Kentang yang ditusuk dengan tusuk sate dibalut dengan bumbu tepung yang kemudian digoreng. Benar, digoreng, bukan dibakar seperti kuliner berbentuk sate pada umumnya. Sate kentang yang sudah matang disajikan bersama saus gula merah dan kuah kacang sehingga rasa gurihnya berpadu dengan pedas manis dari campuran dua jenis bumbu tersebut.
16. Rujak Kangkung
Kuliner yang ada di kota Cirebon banyak yang berasal dari daerah Kuningan, seperti rujak kangkung misalnya. Rujak kangkung adalah makanan yang berasal dari desa Cibingin yang berada di kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Meski asalnya tak dari Cirebon, namun kita bisa juga mendapati makanan ini di irebon. Sesuai namanya, rujak kangkung adalah panganan khas yang berbahan utama sayuran kangkung.
Kangkung tidak diolah dengan cara ditumis karena akan dijadikan rujak. Kangkung mula-mula dipotong-potong dan direbus hingga matang. Kangkung rebus yang ingin disajikan harus disiram bumbu rujak yang terbuat dari campuran cabai, bawang merah bakar, terasi, dan asam jawa. Menyantap rujak kangkung harus ditemani dengan nasi putih. Tak perlu pakai sambal tambahan karena rujak kangkung sudah memberikan rasa asam pedas yang bisa membantu menjaga selera makan.
Itulah nama-nama makanan khas Cirebon yang perlu kamu ketahui. Dari ke-16 daftar makanan yang tercantum, ada beberapa yang begitu tersohor hingga ke kota-kota besar semisal Jakarta, seperti tahu gejrot, tempe mendoan, tahu kuningan, dan empal gentong. Apabila kamu sewaktu-waktu mampir ke Cirebon, pastikan kamu mencoba beberapa kuliner khas kota Cirebon tersebut.
0 Comment for "Makanan Khas Cirebon"